Diawali
tahun 1956 warga Kristen di Mergososno telah dicoba mengadakan Perayaan Natal
yang dipelopori oleh Bpk. Soegimo, Bpk. Driwinoto, Ibu Darmoprawiro, Ibu Sri
Hartami, dkk. Tahun 1958, Bpk. Irsan yang baru saja dibaptis mengadakan
perkabaran Injil dan katekisasi yang dibina oleh Pdt. Wignjodihardjo
dibantioleh Bpk. Soemarno, Bpk. Muljono dan Bpk. Harso Muljadi. Sejak Tahun
1956 warga Kristen yang ada di Gadang telah melaksanakan kegiatan kerohanian
yang dipelopori oleh Ibu Sri Muktijar Johan Pribadi, Bpk. Sumardi, Bpk. Mudjais,
Bpk. Marsiono, Bpk. Supardan dan Bpk. Atim Siswopranoto. Penggerak utama adalah
Bpk. La’Andy Karada, dengan penanggung jawab utama adalah Bpk. Johan Pribadi
yang saat itu juga menjabat Kepala Desa yang sangat disegani oleh warga Gadang.
Berkat kerjasama yang baik dan pembinaan yang penuh kasih dari Pdt. Mardjo Sir,
Pdt. Nugroho dan Pdt. Ardjotanojo maka warga Gadang dan Mergosono diijinkan
mengadakan kebaktian sendiri di garasi Bp. Johan Pribadi. Kebaktian perdana
dilaksanakan tanggal 26 April 1964 berdasarkan hasil rapat yang dipimpin oleh
Pdt. Wignjohardjo.
Ibadah
Natal perdana tahun 1964 diadakan di halaman kediaman Bpk. Johan Pribadi dengan
membuat terop besar dengan mengundang tokoh masyarakat. Kegiatan ibadah patuwen
brayat yang diselenggarakan juga mengundang tetangga kanan-kiri.
Sampai
dengan tahun 1966 kebaktian bertempat di garasi Bpk. Johan Pribadi, mengingat
jumlah warga semakin banyak, maka dibentuklah panitia pembangunan gedung gereja
yang diketuai oleh Bp. Johan Pribadi. Tanggal 2 Nopember 1969 Tumah Ibadah yang
baru secara resmi ditempati walaupun situasinya masih memprihatinkan karena
sebagaian masyarakat tidak setuju. Panitia saat itu diketuai Bpk. Sastrodinoto.
Tahun
1973-1974 status warga Gadang, Mergosono dan Kedung Kandang yang tadinya berupa
kelompok menjadi pepanthan dan dibina oleh Bpk. Soemende Akoeb. Setelah Bpk.
Soemende Akoeb ditabiskan menjadi pendeta yang ditugaskan di Ngantang akhirnya
ada perubahan yang tadinya pepanthan menjadi Rayon Timur GKJW Jemaat Malang yang
terpisah dengan kedungkandang.
Pada
tanggal 1 Agustus 1978 Rayon Timur Jemaat Malang telah resmi menjadi Calon
Jemaat dan sekaligus mendapat persembahan sebidang tanah yang berada di Gadang
VI yang rencananya dibangun Kapanditan dan mendapat bantuan dana dari keluarga
CM De Vries Van Dieman de jel dari negeri Belanda sebesar 2 juta rupiah. Pada
tanggal 28 Oktober 1979 pembangunan rumah kapanditan dinyatakan selesai.
Calon
Jemaat Gadang melalui Sidang MA ke g5 tanggal 18-23 Juni 1979 telah mensetujui
dan menetapkan sebagai Jemaat Dewasa. Pentahbisan menjadi Jemaat tanggal 9
Desember 1979 yang merupakan jemaat GKJW ke 99.
Letak Geografis
GKJW
Jemaat GAdang terletak di Jl. Kolonel Sugiono VIIA/1 (lama no 33 a) RT 01 RW 02
Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang dengan batas pelayanan : Sebelah
Utara berbatasan dengan GKJW Jemaat Malang, Sebelah selatan berbatasan dengan
GKJW Jemaat Bululawang dan GKJW Jemaat Kebonagung, Sebelah barat berbatasan
dengan GKJW Jemaat Sukun, dan Sebelah Timur berbatasan dengan GKJW Jemaat
Kedungkandang
Pendeta yang pernah bertugas di
GKJW Jemaat Gadang
1.
Pdt. Tamsir 1980-1983
2.
Pdt. Sri Hardijanto, STh 1983-1993
3.
Pdt. Bambang Ruseno Utomo, MA
1990-1991 (Konsulen)
4.
Pdt. Kawahya 1993-1995
5.
Pdt. Supajitno, Sm.Th 1995-1996
(Konsulen)
6.
Pdt. Prasetyo Rasmo, Sm.Th 1996-2005
7.
Pdt. Rudy Sewojo, S.Th 2005-2006
(Konsulen)
8.
Pdt. Puspo Gardjito, S.Si 2006 -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar